Selasa, 22 November 2016

Laporan Praktikum Hemoglobin Sahli



PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN



I.            TUJUAN  : Mahasiswa dapat menghitung kadar hemoglobin yang terdapat di dalam darah
II.            METODE : Sahli
III.            PRINSIP  
Hemoglobin diubah menjadi hematin asam kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara visual dengan standardalam alat itu.
IV.            TINJAUAN PUSTAKA
Hemoglobin adalah protein terkonjungasi yang ada dalam sel darah merah. Hemoglobin mengangkut gas pernapasan dari paru-paru menuju ke jaringan dan dari jaringan menuju ke paru-paru. Konsentrasi sel dari hemoglobin yang tinggi yang ada di dalam sel darah merah, dapat meningkatkan pengangkutan oksigen. Konsentrasi hemoglobin dipengaruhi oleh factor seperti usia, jenis kelamin. Laki-laki dewasa memiliki nilai hemoglobin 14-18 g / dL sedangkan untuk wanita dewasa adalah 12-16 g / dL. (Jessica SD, dkk)
Hemoglobin adalah protein tetramera yang berperan utama sebagai pembawa balik oksigen dan karbondioksida diatur oleh efektor alosterik yang mengubah transisi struktural antara yang ringan (Tingkat R, afinitas oksigen tinggi) dan berat (Tingkat T, afinitas oksigen rendah). (Nadiezhda Cantu-Medellin, dkk)
V.            ALAT DAN BAHAN
Ø  Alat
1.      Hemoglobinometer
·         Tabung Sahli/tabung haemometer
·         Pengaduk dari kaca
·         Pembersih
·         Pipet sahli/pipet kapiler/pipet hemoglobin
·         Kotak sahli
2.      Spuit 3 cc
3.      Kapas alcohol 70%
4.      Plester
5.      tissue
Ø  Bahan
1.      Darah kapiler/darah EDTA
2.      Aquades
3.      HCl 0,1N
                 VI.            PROSEDUR SINGKAT
1.      Dimasukkan kira-kira 5 tetes HCl 0,1N ke dalam tabung pengencer hemometer. 
2.   Dihisap darah (kapiler, EDTA atau oksalat) dengan pipet hemoglobin sampai garis tanda 20µl.
3.      Dihapus darah yang melekat pada sebelahluar ujung pipet.
4.  Dicatat waktunya dan segera dialirkan darah dari pipet ke dalam dasar tabung pengencer yang berisi HCl itu. Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara.
5.      Diangkat pipet itu sedikit, lalu dihisap asam HCl yang jernih itu ke dalam pipet 2 atau 3 kali untuk membersihkan darah yang masih tertinggal di dalam pipet.
6.      Dicampur isi tabung itu supaya darah dari asam bersenyawa; warna campuran menjadi cokelat tua.
7.      Ditambahkan air setetes demi setetes, tiap kali diaduk dengan batang pengaduk yang tersedia. Persamaan warna campuran dengan batang standar harus dicapai dalam waktu 3-5 menit setelah saat darah dan HCl dicampur. Pada usaha mempersamakan warna tabung diputar demikian sehingga garis bagi tidak terlihat.
8.      Dibaca kadar hemoglobin dengan gram/100ml darah.
           VII.            HASIL
                      Nama probandus         : Dyah Deviyanti
                     Usia                             : 19 tahun
                     Jenis Kelamin              : Perempuan
                     Nilai Hb                      : 7,8 gr%
                     Nilai normal Hb
                                    Laki-laki          : 14-18 gr/dl
                                     Perempuan      : 12-16 gr/dl
          VIII.            PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan penetapan kadar hemoglobin dengan menggunakan metode Sahli. Sampel diambil dari pasien yang berjenis kelamin perempuan, dengan nama Dyah Deviyanti yang berumur 19 tahun. Alat-alat utama yang digunakan untuk menetapkan metode Sahli adalah tabung pengencer, batang pengaduk, pipet hemoglobin, dan batang warna standar. Setelah melalui semua prosedur kerja, diperoleh hasil kadar hemoglobin 7,8gr%. Maka kemungkinan probandus ini mengalami anemia.
Anemia kekurangan zat besi merupakan gangguan gizi yang paling umum yang mempengaruhi sekitar 30%-55% remaja di seluruh dunia. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat Hemoglobin seperti variasi biologis, usia dan jenis kelamin, dan ras. kadar hemoglobin cenderung lebih rendah di malam hari daripada di pagi harioleh jumlah 10g / L. Setelah melewati dua dekade kehidupan, Hemoglobin konsentrasi perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki karena penghambatan efek estrogen pada eritropoiesis. Anemia pada wanita menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius. (Jessica SD, dkk)
Metode Sahli memiliki beberapa keuntungan yaitu : memberikan hasil yang memuaskan, cukup murah dan tersedia di berbagai puskesmas. Sedangkan kekurangannya yaitu : pekerja harus memiliki keterampilan, pipet penghisap tersumbat, dan munculnya gelembung. (Madhuri Agnihotri, dkk).
                     IX.            KESIMPULAN
               Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah bahwa pada sampel yang diperiksa memiliki kadar hemoglobin di bawah ambang batas normal yaitu 7,8gr%, yang berpotensi probandus yang bernama Dyah Deviyanti dengan usia 19 tahun ini mengalami anemia
X.            DAFTAR PUSTAKA
SD, Jessica, dkk. 2015. Judul Jurnal : Comparison of HemoCue Method and Sahli’s Acid Hematin Method for Hemoglobin Estimation.[http://www.rroij.com/open-access/comparison-of-hemocue-method-and-sahlis-acid-hematin-method-for-hemoglobin-estimation.pdf]. Research & Reviews: Journal of Medical and Health Sciences.

Cantu-Medellin, Nadiezhda, dkk.2011.Judul Jurnal : Effects of T-state and R-state stabilization on deoxyhemoglobin-nitrite reactions and stimulation of nitric oxide signaling. [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3115472]. NIH Public Access

Agnihotri, Madhuri, dkk.2015. Judul Jurnal : Study of Evaluation of Sensitivity and Specificity of Simple Screening Methods for Assessment of Anaemia in Pregnant Women.[ http://www.jcmad.com/allpapers/319a13.pdf]